Minggu, 12 April 2015

ITK Mandiri Air dan Energi



ITK Mandiri Air dan Energi

 ITK (Institut Teknologi Kalimantan) yang terletak di Karang Joang Kota Balikpapan, merupakan perguruan tinggi baru yang dibentuk pada tahun 2012 atas prakarsa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Alasan pendirian perguruan tinggi ini adalah sebagai bentuk implementasi dari program MP3EI (Masterplan Percepetan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) 2011-2025, terutama pada Koridor Ekonomi (KE) Kalimantan. Dengan pendirian ITK, diharapkan dapat memacu peningkatan ekonomi kawasan Kalimantan melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan IPTEK.

Saat ini ITK yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA telah memiliki 10 program studi yang tersebar dalam 4 Jurusan. Jurusan Matematika dan Teknologi Informatika terdiri dari 2 program studi, yaitu Matematika dan Sistem Informasi. Jurusan Sains, Teknologi Pangan dan Kemaritiman terdiri dari 2 program studi, yaitu Fisika dan Teknik Perkapalan. Jurusan Teknologi Industri dan Proses terdiri dari 4 program studi, yaitu Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia serta Teknik Material dan Metalurgi. Jurusan yang terakhir adalah Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan terdiri dari 2 program studi, yaitu Teknik Sipil dan Perencanaan Wilayah dan Kota. Dalam perencanaanya, ITK akan dikembangkan menjadi 26 program studi dengan 5 jurusan, jurusan tambahan yang akan dibuka adalah Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan.

Dalam proses pembangunan Kampus ITK di Karang Joang Balikpapan, terdapat kendala fasilitas listrik dan air. Beberapa masalah tersebut disebabkan pendanaan dan administrasi pengadaan fasilitas tersebut. Walaupun begitu, proses pembelajaran di Kampus ITK harus berjalan. ITK pun berinovasi dengan memanfaatkan SDM-nya untuk mengembangkan program “ITK Mandiri Air dan Energi”. Dengan ITK Mandiri Air, kebutuhan air bersih di kampus ITK dapat terpenuhi tanpa tergantung dari jaringan dan kualitas air PDAM. Begitu juga dengan ITK Mandiri Energi, segala kebutuhan listrik di Kampus ITK dapat diperoleh dengan memanfaatkan sumber – sumber energi di sekitar kampus.

Bentuk inovasi yang dilakukan ITK agar tercapai ITK Mandiri Air adalah dengan pemanfaatan air laut sebagai bahan baku air bersih kampus. Balikpapan dikenal sebagai daerah yang kesulitan air bersih dan kondisi tersebut akan semakin parah apabila memasuki musim kemarau. Untungnya Balikpapan terletak di pinggir laut sehingga akses untuk memperoleh air laut sebagai bahan baku air bersih dapat terpenuhi. Dengan teknologi pemurnian air, garam – garam mineral yang banyak terdapat dalam air laut mampu dipisahkan sehingga pada akhirnya dapat diperoleh air yang siap dimanfaatkan sebagai air bersih Kampus ITK. Beberapa teknologi pemurnian yang dapat dikembangkan adalah reverse osmosis dan desalinasi (penyulingan air laut) dengan multi stage flash distillation.

ITK Mandiri Energi, bukan hanya sekedar slogan biasa tetapi harus benar – benar diimplementasikan. Beberapa potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi antara lain sinar matahari, angin dan biomassa serta energi fosil yang sangat melimpah di Bumi Kalimantan, yakni batubara, gas alam dan minyak bumi. Inovasi yang dapat dilakukan ITK adalah memanfaatkan potensi kelapa sawit yang sangat melimpah sebagai sumber energi. Selain minyak kelapa sawit (crude palm oil atau CPO) dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, limbah biomassa maupun limbah cair pabrik kelapa sawit (palm oil milling effluent atau POME) dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Limbah – limbah tersebut dapat menghasilkan energi terbarukan baru yaitu bahan bakar generasi kedua (2nd generation biofuel) seperti minyak diesel, synthetic fuel dan bio alcohol. Dengan kemandirian energi, ITK nantinya tidak hanya akan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Timur, tetapi juga bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.



Bangkit Gotama, S.T., M.T.
Teknik Kimia
Institut Teknologi Kalimantan (ITK)